Rencana pemasaran yang baik akan mencantumkan target waktu pencapaianpenjualan atau transaksi bagi masing-masing prospek dan teknis pelaksanaannya yang realistik. Dengan rencana yang teratur ini para klien bisa dengan aman mengetahui berbagai perkembangan yang sudah dicapai dari hari ke hari oleh broker. Keuntungan adanya sistem kerja yang terstruktur baik, masalah akan terdeteksi dengan cepat, penyebabnya pun bisa dikendalikan. Pada akhirnya alur ini akan menciptakan rumusan masalah-masalah dan pemecahannya sebagai sumber pembelajaran di kemudian hari.
Rencana pemasaran yang jitu merupakan poin pertama dalam meraih calon pembeli. lni bisa dilakukan dengan pasang iklan, pasang papan pengumuman di depan rumah, promosi melalui situs Internet, open house (menghadirkan para calon pembeli langsung ke rumah yang dijual) dan menyebarkan berita penjualan rumah ke data base/listing jaringan prospek yang sudah dimiliki.
Mencari Perusahaan Perantara Properti
Untuk pengusaha properti pemula seperti Anda tak ada salahnya meminta bantuan perusahaan Properti. Pastikan perusahaan tersebut terpercaya dan profesional di bidangnya. Secara profesional mereka akan menjelaskan secara detil program promosi, berkas atau dokumen perjanjian yang harus dibuat dan disiapkan, biaya administrasi notaris/PPAT, komisi agen, pajak penjual dan langkah-langkah pendekatan terhadap kedua klien (penjual dan pembeli). Pastikan agen yang Anda pilih benar-benar mampu memberikan akomodasi optimal, harga jual yang pantas bagi rumah dan tetek bengek potongannya tidak membuat harga rumah terlalu tinggi terpaut jauh dengan harga di kawasan.
Survei Harga Jual Properti dan Tetapkan Harga
Analisis harga dapat diperoleh dengan:
• Penawaran harga penjual yang disesuaikan dengan pengetahuan akan rencana pengembangan wilayah;
• Perbandingan harga rumah yang baru saja terjual di kawasan;
• Perbandingan penawaran harga properti oleh agen-agen lain/ persaingan di area terdekat;
• Kecenderungan tren rumah yang diinginkan oleh pembeli;
• Anda dapat menentukan harga sepantasnya bagi properti yang Anda jual. Biasanya harga properti juga disesuaikan dengan harga jual di transaksi sebelumnya yang belum lama terjadi;
• Selain itu yang harus diperhatikan adalah periode penjualan agar tidak terlalu lama atau terlalu cepat sesuai dengan analisis kenaikan dan penurunan harga;
Dengan adanya analisis yang matang, harga yang nantinya keluar bukan hanya perkiraan tapi berdasarkan keadaan existing (kondisi yang sebenarnya). Harga sangat menentukan besarnya lirikan massa pembeli. Jika harga terlalu tinggi, tidak ada yang mau datang untuk sekedar menengok atau menanyakan. Jika harga terlalu rendah tentu sangat merugikan bagi konsumen dan berimbas juga pada broker.
Pastikan kondisi rumah yang sebenarnya, perlu renovasi atau tidak demi menaikkan harga jual. Kelengkapan dokumen properti, fasilitas yang akan dijual dan daya tarik rumah penting untuk mendapatkan harga properti yang optimal.
Anda juga harus memastikan perabot apa saja yang akan ikut dijual bersama properti. Pastikan juga cara penjualannya, apakah merupakan pilihan saja atau harus dimasukkan ke dalam harga jual secara borongan. Ini harus dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan pembeli nantinya.
Anda juga perlu memperkirakan harga terbaik dari properti yang Anda jual. Jika dilihat dari sudut mana pun, rumah dan tanah yang berada di lokasi strategis, bisa dinaikkan harganya di atas rata-rata nilai rumah di sekitarnya. Ditunjang dengan berbagai fasilitas lengkap dari kawasan, Anda benar-benar bisa memainkan harga di posisi tinggi.
Mempersiapkan Properti untuk Penjualan
Satu hal yang harus dikerjakan untuk menjamin kesan pertama yang baik dari sang pembeli adalah dengan mempersiapkan properti yang akan dijual. Persiapan ini dapat dilakukan dengan mengkondisikan properti dalam keadaan rapi, terawat dan bersih baik luar maupun dari dalam.
Anda bisa juga mengupayakan perbaikan-perbaikan kecil yang dibutuhkan oleh rumah. Tentu saja renovasi ini harus sebanding dengan hasil akan diperoleh. Dengan kata lain, Anda harus bisa mengolah titik daya tarik rumah untuk meningkatkan nilai jualnya. Hal-hal sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengecat ulang rumah. Bersihkan semua sampah dalam rumah dan halaman. Jangan biarkan rumah terlihat dekil pada saat ‘pertunjukannya’. Pastikan semua ruang menunjukkan sisi keindahannya. Kalau perlu upayakan menambah aksesori seperti gorden yang bersih untuk memikat calon pembeli. Yakinkan semua saluran air dan listrik berfungsi dengan baik. Ini termasuk juga pada area dapur dan kamar mandi yang harus senantiasa terlihat rapi dan cemerlang.
Jika bangunan masih dihuni, Anda bisa menghubungi pemilik lama yang masih menghuni properti tersebut untuk melakukan persiapan sebelum Anda dan calon pembeli datang. Minimal Anda memastikan kuncinya tersedia (jika mereka sedang berpergian) sehingga Anda bisa leluasa menunjukkan bangunan dan ruang-ruang di dalamnya.
TIPS
• Jangan lupakan persiapan penampilan Anda. Perhatikan klien Anda. Apakah klien Anda tipe yang memperhatikan penampilan luar atau tipe yang tidak begitu peduli dengan tampilan luar? Usahakan selalu berpakaian rapi dan bersih.
• Pastikan Anda punya persediaan baterai telepon genggam (hand phone) yang cukup. Jangan sampai pada saat Anda punya janji penting dengan klien, baterai telepon Anda drop di tengah jalan dan Anda tidak bisa konfirmasi jadi tidaknya pertemuan. Jangan sampai keteledoran Anda menggagalkan peluang besar di depan mata.
• ‘Telat’ tidak ada dalam kamus seorang agen. Usahakan tepat waktu dalam memenuhi janji-janji Anda dengan klien maupun dengan vendor. Jangan sampai mereka menunggu kedatangan Anda.
• Siapkan bahan-bahan argumentasi Anda untuk mengajukan harga. Deal tidaknya harga bisa jadi dipengaruhi oleh kesan baik klien terhadap rumah dan agen. Jika segalanya berjalan lancar bukan tidak mungkin Anda mendapatkan pembeli dengan daya beli tinggi.
Buat acara open house di rumah Anda
Anda bisa mengadakan ‘open house’ dengan mengundang relasi di rumah yang hendak dijual. Pilih hari yang longgar sehingga banyak orang berkesempatan hadir. Lewat acara ini, mereka bisa melihat-lihat setiap sudut rumah dan memberikan penilaian tentang rumah anda pada orang yang mereka referensikan.
Mawas Diri Terhadap Penjual Palsu
Tulisan “For Sale” atau “Dijual” di depan rumah, di sisi lain mengandung efek negatif. Tidak semua yang datang ke rumah adalah pembeli. Anda bisa menjaga barang-barang berharga di area tersembunyi dalam mengantisipasi kejahatan. Kalau perlu tanyakan kartu identitas/kartu nama jika ragu terhadap calon pembeli atau tamu yang datang untuk melihat properti. Jangan pernah biarkan penghuni rumah membuka pintu sembarangan.
Memberi Persetujuan Harga dan Closing (transaksi)
Beri kesempatan pembeli dalam menggali sumber informasi dan fakta yang berkaitan dengan rumah. Saat pembeli telah memberikan persetujuan harga, pastikan nantinya transaksi berlangsung pada jadual yang telah disepakati. Saat transaksi merupakan saat penyerahan sertifikat tanah dan bangunan dan saat menerima uang pembayaran. Maka dari itu, Anda perlu menyiapkan dokumen yang diperlukan beserta notaris terpercaya untuk membuat Akta Jual Beli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yang Keren Komend Dong..?